Perjalanan “Ngeteng” dari Lampung (Way Abung) ke Bogor (Dramaga)
Kali ini gw pengen share tentang pengalaman perjalanan gw dari Way Abung ke Dramaga,
Bogor. Rumah gw terletak di desa Mulya Asri, Way Abung, kab. Tulang Bawang
Barat, Lampung. Perjalanan pertama ditempuh dengan naik bus jurusan Rajabasa
dari pasar Mulya Asri. Perjalann menuju terminal rajabasa ditempuh selama +/- 3
jam dalam keadaan lancar (biasanya sering terjadi kemacetan di Terbanggi Besar
hingga Bandar Jaya dan juga di pertigaan Tegineneng). Ongkos dari Mulya Asri ke
Rajabasa sebesar 25-30 ribu.
Setelah tiba di Rajabasa langsung menuju bus
jurusan Bakauheni. Biasanya busnya ukuran besar. Perjalanan dari terminal
rajabasa ke bakauheni ditempuh selama 3 jam. Ongkos dari rajabasa ke bakauheni
sebesar 35 ribu (kalau tarif lebaran) biasanya hanya 25 ribu saja. Bus jurusan
Rajabasa-Bakauheni ada setiap saat kok selama 24 jam.
Perjalanan dilanjutkan dengan naik kapal ferry dan
membayar tiket sebesar 15 ribu per orang. Dalam pembelian tiket, jangan lupa
untuk menyiapkan KTP. Terdapat 6 dermaga yang ada di pelabuhan, dermaga 6
merupakan dermaga yang paling jauhh. Jadii siapin tenaga yang extra buat jalan
ke dermaga 6 (kalo dapet dermaga 6) apalagi kalo bawaannya banyak. Perjalanan dari
pelabuhan bakauheni ke pelabuhan merak ditempuh dalam waktu 2-3 jam dalam
keadaan lancar. Kadang kapal suka berhenti di tengah laut kalo ombak lagi gede
dan bisa makan waktu sampe 4 atau 5 jam.
Sampai di merak, langsung menuju terminal merak. Dari
pelabuhan gw menggunakan ojek ke terminal karena jarak ke terminalnya cukup
jauh dan bawaan gw cukup banyak. Ongkos ojeknya 10-15 ribu (saran, mending
tawar dulu sebelum langsung naik). Di terminal langsung cari mobil jurusan
bogor. Gw biasanya menggunakan bus Arimbi. Bus ini mulai beroperasi jam 05.30
pagi. Perjalanan dari merak ke bogor ditempuh selama +/- 3-4 jam dalam keadaan
lancar. Namun perjalanan kadang bisa sampe 5 jam karna macet dan mobilnya
ngetem nyari penumpang di serang. Ongkos dari merak ke Bogor naik Arimbi untuk
bangku 2-2 sebesar 53 ribu. Sedangkan untuk bangku 2-3 sebesar 47 ribu (saran,
mendingan bawa uang pas karena kadang gak dikasih kembalian yang pas).
Sesampainya di terminal Baranangsiang, gw lanjutin
naik angkot 03 menuju terminal laladon. Ongkosnya sebesar 5 ribu. Setelah itu
naik angkot jurusan leuwiliang dan turun di depan kampus IPB. Ongkosnya sebesar
5 ribu (saran, kalo naik angkot jurusan leuwiliang/cibanteng dan turun di depan
kampus IPB mending kasih uang pas. Biasanya ongkosnya cuman 3 ribu aja).
FYI, gw berangkat dari Rajabasa
jam 7 malam dan sampe di pelabuhan merak jam set 2 subuh. Jadi gw nunggu di pelabuhan
merak sampe jam set 6 karna bus Arimbi menuju Bogor baru berangkat jam set 6 pagi
dan karena takut juga kalo lanjutin perjalanan pagi-pagi buta. (oh ya FYI, gw baru tahu kalo bus arimbi ke Bogor
baru jalan jam set 6 pagi). So gw
terdampar di merak barengan dengan penumpang lain di ruang tunggu. Tiduran di
lantai kayak orang ilang brooo.. hmm pengalaman banget. Ketemu dan berbaur
bareng pekerja (re : perantau) dari mana-mana (Lampung, Padang, dll) yang
mengadu nasib di ibu kota. Pelajaran yang sangat berharga bagi gw. :-)
Saran, kalo mau keluar pulau dari Lampung
khususnya Way Abung ke Jabodetabek, atau sebaliknya. Mendingan diperhitungkan
lagi waktunya. Saran aja, mending dari Lampung malam sekalian (jam 12 atau jam
1 malam dari rajabasa) biar bisa sampe kota tujuan pagi hari dan gak menunggu
kelamaan di pelabuhan merak. Oh ya, bisa juga dari merak kita naik bis jurusan
kampung rambutan, dan lanjutin perjalanan ke Bogor dari terminal kampung
rambutan. Tapi karna gw males ribet, jadi mending sekalian naik mobil jurusan
bogor dari pelabuhan merak. Hehe :-)
Semoga bermanfaat yahh.. :-)
Klo malam masih ada ga mobil arimbi merak-bogor
BalasHapussepertinya masih ada. Mobilnya jalan setiap 1 jam sekali kalo gak salah
BalasHapus